TUGU LATIFAH MUBAROKIYAH
Jam tujuh pagi kau
berdiri menjadi saksi
Di saat aku
berlari menuju kelas yang mulai menanti
Aku lihat di
sekitar para meja dan kursi tertawa hening
Dengan kondisi
kelas ku yang begitu representatif didalam bening
Aku tersudut
melihat diriku yang mulai menguning
Geram hatiku bersama
jaket almamater ini yang setiap hari semakin kelabu..
Aku bertanya
kepada tugu
Kenapa dua ratus ribu tak mampu membuat teman-temanku sedikit
terganggu?
Kenapa sang kuning
terus menjadi KUPU-KUPU?
Wahai tugu
engkau telah
menjadi saksi
Bukanya setahun
yang lalu mereka telah berjanji?
Dihadapanmu dan
atas nama mahasiswa indonesia
Tetapi kemana?
Teman-temanku
tetap menjadi KUPU-KUPU
Maafkan aku wahai
tugu
Tiga
ratus tujuh puluh ribu tidak mampu untuk membelikanmu password wifi
ku
Dan maafkan aku wahai
tugu
Lima belas tahun
lamanya kau berdiri dan membisu
Aku tak mampu
memberikanmu anting proyektor untuk setiap telinga di kelasmu
Sekali lagi wahai
tugu
Tiga
ratus tujuh puluh ribuku tidak mampu untuk mengembalikan hakmu
Di depan tugu
latifah mubarokiyah suryalaya, 11 Maret 2016
Aku bertanya
kepadamu!!!!
0 komentar:
Posting Komentar